GUCIALIT BUKAN PENGHASIL TEMBAKAU
Gucialit adalah salah satu wilayah di Kabupaten Lumajang yang berada di ketinggian 500 - 4000 mdpl,berada diketinggian tersebut, Gucialit adalah surga bagi dunia perkebunan.Mulai dari kopi,pisang,cengkeh,teh,sengon,bahkan tebu pun dapat tumbuh subur di wilayah ini.
Lahan rakyat yang didominasi tanaman kopi menjadikan Gucialit adalah salah satu daerah penyumbang kopi terbesar di Kabupaten Lumajang, bahkan belum lama ini Rifqi Zulkarnain Masruri,tokoh pemuda yang menekuni dunia kopi berhasil mengharumkan nama Gucialit dan Kabupaten Lumajang dengan menyabet juara 3 Pemuda Pelopor Jawa Timur Tahun 2021 bidang Pengelolaan Sumber Daya Alam, Lingkungan dan Pariwisata.
Salah satu komoditi pertanian selain padi, tembakau adalah komoditi pertanian yang tidak akan bisa dijumpai di Gucialit, kemungkinan wilayah Gucialit yang didominasi lahan perbukitan dan perengan ( sebutan orang desa untuk tanah pinggir jurang ) adalah salah satu penyebab selain unsur tanah yang kurang cocok untuk komoditi pertanian yang satu ini.
Dede Dwi Dermawan,lajang 20 tahun ini adalah pemuda yang tidak pernah lepas dari rokok dalam kehidupan kesehariannya, kehidupan di desa dengan keseharian sebagai seorang petani adalah salah satu penyebab kenapa dirinya tidak pernah lepas dari rokok.
"Keseharian saya ini ada dikebun mas,kopi dan rokok adalah menu wajib ketika saya memulai aktivitas di kebun, orang tua saya mulai dulupun begitu,jadi bukan barang tabu lagi kalau pemuda seumuran saya ini sudah tidak bisa lepas dari rokok." Ungkapnya ketika ditanya kenapa harus rokok.
Disinggung tentang jenis rokok yang dikonsumsi,terwe ( ngglenter dewe ) adalah pilihan bijak ketimbang rokok yang sudah jadi,selain harganya murah dan mudah didapat,tingkat rasanya juga bisa diatur sesuai selera,tentunya dengan takaran tertentu.
"Tembakau saya beli di pasar desa sebelah mas, kadang juga saya beli di pedagang pedagang keliling,tidak mesti,pokok memilih jenis tembakau yang sesuai selera saja." pungkasnya.
Meskipun pada prinsipnya merokok adalah merusak kesehatan,tapi faktanya merokok sudah menjadi kebutuhan pokok bagi sebagian orang, khususnya di desa. Gucialit 07/11/2021 ( fifit.kim puspanyidra )
Komentar
Posting Komentar