PESONA KOPI GUCIALIT, MENGHIASI PASAR ONLINE NASIONAL
Kopi menjadi bagian dari kehidupan masyarakat, baik kalangan muda maupun dewasa. Saat ini, generasi milenialpun turut ambil bagian dalam mengurus kebun kopi, mulai dari petik merah, penyutiran pasca panen dan juga roasting.
Pada musim panen di tengah adaptasi kebiasaan baru paska pademi covid_19 seperti ini tidak menyurutkan semangat petani muda yang ada di Desa Gucialit, Kabupaten Lumajang ini.
"Alhamdullilah, ketika memasuki bulan musim panen kopi sudah mulai New Normal atau tidak ada lagi work form home yang menghambat petani kopi sendiri ataupun tengkulak kopi". Ujar petani kopi muda, Rifki Zulkarnain saat di datangi oleh Tim Kim_puspanydra, Kamis malam.20/08/20
Untuk petani kopi itu sendiri secara langsung tidak begitu terhambat pada saat wabah virus covid_19, tetapi yang terkena imbas secara langsung adalah para tengkulak kopi yang harus menerapkan anjuran pemerintah untuk tidak keluar rumah atau social distancing saat pandemi kemarin. Katanya
"Rifqi mengatakan selain terjun langsung untuk panen kopi saya juga melakukan roasting dan penjualan produk, dimana dari hasil roasting yang saya proses menjadi produk kopi gucialit yang siap dipasarkan melalu media sosial seperti, Instagram,FaceBook dan Twitter ini agar Juga dapat bersaing di pasar online Nasional".Imbuhnya
Sebagai petani muda yang melihat potensi kopi lokal di Desa Gucialit Rifqi Zulkarnain menginginkan kopi lokal gucialit di kenal tidak hanya di kabupaten lumajang, tetapi juga di beberapa kota khususnya para pencinta kopi. Terbukti dalam sepekan ini Rifki melayani permintaan roasting kopi lokal dan pembelian peroduk kopi gucialit dari beberapa kota.
Penulis: Ikhwan. Kim_Puspanyidra
Komentar
Posting Komentar